Investasi Reksadana memang bisa dibilang sebagai salah satu investasi yang paling aman dan banyak dipilih investor. Namun sejatinya setiap investasi selalu disertai dengan unsur-unsur risiko. Oleh sebab itu, sebelum berinvestasi dengan reksadana, faktor-faktor risiko berikut harus sepenuhnya diperhatikan :
Yaitu keuntungan dengan investasi yang satu ini tidaklah terjamin. Keuntungan memang ada dan jumlahnya bisa besar sekali, namun dengan berinvestasi dalam reksadana, tidak ada jaminan untuk mendapatkan pembagian dividen, keuntungan, ataupun kenaikan modal investasi. Sehingga mesti benar-benar ada strategi atau perencanaan matang untuk mendapat keuntungan seperti yang kita inginkan.
Dengan investasi menggunakan reksadana sendiri banyak risiko yang bisa muncul terkait perubahan kondisi pasar seperti misalnya kebijakan pemerintah terhadap nilai suatu mata uang pergerakan suku bunga secara umum, bahkan masalah-masalah seperti hukum atau politik bisa sangat berpengaruh pada jenis investasi yang ini.
Berhati-hatilah juga untuk investor yang tidak mematuhi aturan hukum atau peraturan investasi karena risiko ketidakpatuhan dapat mempengaruhi hubungan antara investor dan manajer investasinya sendiri. Terakhir, risiko investasi reksadana bisa muncul dari Manajer Investasi Profesional (MIF) yang menangani investasi. Bila ia tak cukup berpengalaman atau memiliki keahlian dalam mengatur rencana investasi, maka dapat sangat merugikan investor. Namun semua risiko-risiko itu tentu bisa dengan mudah dihadapi asalkan adanya perencanaan yang matang dan pola strategi yang tepat saat berinvestasi di reksadana.