Kebanyakan dari anda pasti memiliki paling tidak sebanyak satu buah perabotan dapur stainless steel, entah itu bak cuci piring, panci, peralatan makan atau peralatan memasak yang lainnya. Penampilan yang menarik serta kombinasi dari kepraktisan nya membuat stainless steel sempurna untuk digunakan sehari-hari. Meskipun stainless steel diciptakan sebagai peralatan anti karat dan kotoran tetapi faktanya jika terus menerus terkena berbagai macam noda, kilau nya akan menjadi mudah pudar dan terlihat kusam.
Meskipun sebenarnya yang menjadi ancaman terbesar bukan hanya sekedar noda dari makanan, tetapi secara umum noda membandel yang sering kali sulit dihilangkan berasal dari berbagai jenis bekas masakan. Noda serta kotoran membandel yang melekat pada perabotan dapur berbahan stainless steel sebenarnya bisa dibersihkan dengan menggunakan pembersih khusus dan spons. Namun, penggunaan spons kasar secara terus menerus tersebut justru membuat permukaan stainless steel menjadi mudah aus dan lecet. Sehingga sangat tidak dianjurkan untuk terlalu sering menggunakannya.
Selain spons kasar, dalam merawat dapur stainless steel ada beberapa hal lain yang juga harus diperhatikan. Diantaranya yaitu:
• Hindari penggunaan silver dip cleanser sebagai pengganti stainless steel cleaner karena cairan tersebut bisa meninggalkan bercak noda.
• Hindari penggunaan cairan pemutih atau bahan yang mengandung amoniak. Karena bahan tersebut memiliki reaksi yang terlalu keras terhadap stainless steel dan cukup berbahaya.