Tahu Dian Pelangi ? Ya, wanita cantik berhijab itu merupakan salah satu desainer yang cukup terkenal di Indonesia. Namun, kesuksesan Dian Pelangi dalam bisnis pakaian juga bukan tanpa perjuangan. Memerlukan waktu yang cukup panjang untuk dapat membuktikan kepada orang-orang akan naluri bisnisnya dalam dunia fashion. Karena sebelumnya Dian sempat diragukan dan dinilai hanya bisa mendompleng bisnis yang diturunkan oleh orang tuanya.
Dian Pelangi tidak banyak bicara soal kritik-kritik pedas yang keluar dari orang lain. Namun yang ia lakukan adalah memotivasi diri sendiri dan menjawab keraguan orang lain dengan prestasi yang ia raih. Selain itu, Dian juga sudah mencoba berbagai strategi demi mengembangkan dan memajukan bisnis yang ia kelola. Mulai dari pengubahan model produk agar lebih modern dan umum dengan tujuan lebih mudah dipakai semua kalangan, hingga strategi pemasaran yang tidak pernah terpikirkan oleh pengusaha dalam bidangnya tersebut. Apa saja strategi pemasaran yang dipakai oleh Dian Pelangi ? Berikut ini uraiannya.
- Inovasi lebih modern
Melakukan inovasi atau menemukan hal yang baru dengan cara merubah model dari produk di butik Dian Pelangi yang dulu sedikit bergaya lawas atau tua menjadi lebih modern dan fresh agar bisa diterima atau digunakan semua kalangan.
Hal ini merupakan fokus utama Dian saat ia mengawali kariernya yaitu menjalankan bisnis keluarga. Produknya juga ia pasarkan secara lebih luas termasuk di bidang-bidang lain dalam fashion seperti di Dian Pelangi Bride, DP-Hajj, D-Men, dan Galerry Dian Pelangi. - Memperbaiki management system
Awalnya, Dian tidak mengira kalau bisnis yang ia kelola akan mendapatkan respon yang cukup “wow” dari pasar dalam negeri maupun luar negeri. Oleh sebab itu, Dian merasa sistem manajemennya perlu mengalami diperbaiki agar siap bersaing dalam dunia fashion. - Mendirikan komunitas Hijabers
Komunitas yang ia dirikan bersama Ria Miranda pada tahun 2011 ini, merupakan salah satu strategi pemasaran Dian Pelangi. Dian selaku pendiri komunitas dapat memasarkan produknya secara tidak langsung kepada anggota atau member di Komunitas.