Tahukah sahabat nestle? Pada seminar psikologi anak pernah membahas tentang tindakan orangtua yang bisa mempengaruhi psikologis anak di masa depan. Kebiasaan orang tua memukul dan mencubit anaknya ketika melakukan kesalahan ternyata berdampak pada psikologis anak tersebut ketika dewasa. Penelitian membuktikan, jika seorang anak selalu berbicara sendiri dan mengganggu temannya saat di kelas sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar, bisa jadi itu disebabkan karena pada waktu kecil si anak sering diperlakukan kasar oleh orang tua atau si anak kurang kasih sayang dari orang tua sehingga anak menginginkan ada orang lain memperhatikannya.
Jika anak-anak sering melakukan kesalahan hendaknya bisa ditangani dengan cara yang bijak tanpa menggunakan kekerasan, baik kekerasan secara mental maupun fisik. Kekerasan mental misalnya membentak, mengusir dan memarahi dengan kata-kata kasar. Meskipundirasa sebagai hal yang sepele karena tidak menyakiti fisik si anak tetapi hal ini akan membekas di ingatan sampai dia dewasa.
Kekerasan fisik tidak boleh dilakukan karena mencubit, menendang, maupun memukul anak akan mengakibatkan trauma yang mendalam bagi si anak. Kekerasan yang dilakukan orang tua terhadap anak akan terus diingat sampai si anak dewasa, berbicara sendiri pada waktu orang lain serius memperhatikan guru di depan kelas menjadi tanda bahwa sebenarnya anak merasa kurang diperhatikan oleh orang tua sehingga jika orang lain berbicara cenderung tidak diperhatikan.
Hal tersebut seharusnya menjadi perhatian untuk kita semua. Anak adalah penerus masa depan, jika ada perilaku anak yang tidak baik karena disebabkan oleh tindakan yang dilakukan oleh orang tua, lalu bagaimana masa depan anak kita nanti? Hal ini bukan hanya harus diperhatikan oleh orang tua, tetapi tetangga, keluarga, guru dan orang terdekat harus saling mengingatkan dan menjaga anak-anak karena sebenarnya lingkungan dan keluarga berfungsi sebagai kontrol sosial untuk mencegah agar tidak terjadi kekerasan terhadap anak. Hendaknya sahabat nestle dapat mengambil pelajaran dari tindakan kriminalitas yang terjadi terhadap anak, anak butuh untuk disayangi bukan disiksa.