Lalu, apakah sakit dada saat menstruasi ini merupakan hal yang wajar? Atau, kondisi ini justru sangat membahayakan, Tak perlu khawatir, simak penjelasannya di sini. Sakit Saat Menstruasi dibagian dada, Apakah Normal Terjadinya menstruasi tak lepas dari peran dua hormon dalam tubuh, yaitu progesteron dan estrogen. Dua hormon ini yang membantu sistem reproduksi sekaligus menyiapkan payudara ketika nanti terjadi kehamilan. Terjadinya perubahan hormon ketika PMS ini menyebabkan munculnya berbagai gejala, yang pada beberapa wanita sering terasa mengganggu. Perubahan yang terjadi termasuk pada kondisi suasana hati, sakit pada perut dan punggung, hingga munculnya jerawat.
Sakit saat menstruasi di bagian dada juga termasuk yang umum terjadi jika terjadi pada bagian payudara. Jika sakit yang kamu alami terjadi pada bagian tulang dada, kamu perlu waspada. Terlebih jika diikuti dengan mati rasa, sensasi terbakar, sesak, hingga terasa ada tekanan pada bagian tulang dada. Pada kasus lainnya, kamu perlu waspada jika sakit dada ini semakin memburuk dari waktu ke waktu, dan tidak menghilang meski masa menstruasi kamu sudah mau selesai. Segera periksa kan kondisi kesehatan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih spesifik.
Dokter akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui apakah sakit dada ini ada kaitannya dengan penyakit jantung.Bukan tidak mungkin perempuan yang sedang haid mengalami angin duduk, yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah yang menuju ke jantung. Kondisi ini mengakibatkan munculnya rasa sakit seperti mendapatkan tekanan pada area belakang tulang dada yang akan menyebar pada leher, rahang, dan lengan. Sakit dada saat menstruasi biasanya terjadi satu hingga dua hari sebelum darah haid keluar.
Hal ini terjadi karena perubahan kadar hormon yang dikeluarkan oleh ovarium. Jika kadar ovarium berada pada titik terendah selama masih berada dalam siklus menstruasi, angin duduk sangat mungkin terjadi. Apabila sakit saat menstruasi terjadi pada area sekitar payudara, ini normal terjadi. Payudara akan terasa penuh, sehingga menimbulkan rasa sakit karena ukuran duktus dan lobus payudara yang membesar sebagai akibat dari perubahan kadar hormon. Sakit akan berkurang selama menstruasi dan menghilang ketika haid selesai.