Menjelang musim dingin, Bahan pakaian yang hangat sering menjadi pilihan masyarakat. Dengan berbekal pakaian yang tebal dan hangat, akan membuat ruang gerak mereka tidak terbatasi meski kesibukan menerjang, semuanya harus tetap dikerjakan di musim dingin. Pakaian menjadi modal awal yang penting untuk menghadapi musim dingin.
Ada beberapa panduan yang bisa kita lakukan untuk memilih bahan yang tepat saat akan memasuki musim dingin. Pertama adalah perhatikan kekuatan bahan tersebut. Bahan tersebut harus mampu bertahan dari kerusakan karena pengaruh alam serta harus awet. Pengecekan juga perlu dilakukan mengingat pada musim dingin, suhu dingin bisa menempel pada pakaian kita dan membuatnya menjadi semakin berat. Jika bahannya tidak bagus, maka bisa robek atau rusak. Bahan yang paling kuat adalah akrilik.
Bahan pakaian pada musim dingin yang banyak digemari adalah yang memberikan kehangatan bagi para pemakainya. Yang terpenting bukan pada jumlah lapisan pakaiannya karena dengan banyaknya lapisan pada pakaian akan membuat gerak kita menjadi terbatas. Jadi, yang benar, bahan yang baik untuk menahan panas adalah berdasarkan pengukuran isolasi termal. Meski lapisannya tidak terlalu banyak, bahan berisolasi termal ini mampu melindungi kita dari cuaca dingin. Di samping itu, gerak kita menjadi lebih leluasa tanpa terkekang lapisan pakaian yang terlalu banyak dan memberatkan. Selain wol, beberapa bahan yang juga biasa digunakan orang-orang untuk menghadapi musim dingin antara lain jerami, dan rami dan katun. Bahan tersebut juga efektif dalam menjaga suhu panas dalam tubuh.