KPI (PT. Kaltim Parna Industri) adalah anak perusahaan PT. Parna Raya yang didirikan oleh Bapak Marihad Simbolon, atau yang akrab dipanggil Pak Sim. PT. Parna Raya adalah salah satu perusahaan besar yang ia dirikan. Beliau berhasil mendirikannya hanya bermodalkan 1 unit truk dan tekad serta semangat yang gigih dalam berjuang. Akhirnya, perusahaan yang diawali dengan 1 truk saja berhasil melebarkan sayapnya dan memiliki puluhan truk.
Keberhasilannya dalam bisnis transportasi, kemudian membawa Pak Sim untuk melirik ke dalam usaha lain, yaitu mendirikan sebuah perusahaan pabrik petrokimia, yaitu PT. Kaltim Parna Industri (KPI). KPI adalah pabrik amoniak yang didirikan oleh Bapak Marihad Simbolon. Amoniak sendiri merupakan suatu bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan pupuk urea, dan berbagai kebutuhan industri lainnya.
KPI didirikan bertepatan pada saat terjadinya krisis moneter di tanah air, yaitu pada era 1990-an. Meskipun atmosfer ekonomi di negara kita sedang lesu pada saat itu, namun Pak Sim tetap melanjutkan untuk mendirikan KPI dengan menggandeng beberapa investor asing. Lalu, ia pun berhasil mewujudkan keinginannya tersebut dan berdirilah perusahaan petrokimia sebagai perusahaan yang bernaung dalam konglomerasi PT. Parna Raya yang ia dirikan.
Tidak dapat kita pungkiri, bahwa perusahaan yang ia dirikan dan sukses saat ini, berawal dari 1 unit truk, dan bisnis transportasinya menjadi embrio perkembangan Parna Raya Group. KPI adalah salah satu anak perusahaan yang dinaungi oleh PT. Parna Raya, dan masih ada banyak anak-anak perusahaan lain yang juga didirikannya. Terbukti, saat ini PT. Parna Raya memiliki 5 pilar bisnis yang meliputi migas, investasi, petrokimia, logistik dan energi.
Hingga saat ini, Pak Sim terus melakukan banyak sekali inovasi-inovasi baru di dalam dunia bisnis tanah air. Beliau berhasil membawa perusahaannya hingga menjadi perusahaan besar dan terpercaya di Indonesia.
Nah, itulah sejarah singkat perusahaan KPI, dan PT. Parna Raya yang didirikan oleh Marihad Simbolon. Dari kisahnya, kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran yang penting sebagai motivasi yang menginspirasi.