Secara definisi pH adalah Potential of Hydrogen yaitu sebuah kadar keasaman pada tanah, sebuah reaksi dari tanah asam, basa, garam, netral yang nilai dengan lambang pH. Pada sebuah tingkat keasaman dari tanah telah ditentukan dari kepekatan ion hidrogen, pada kepekatan tersebut jika ion Hidrogen (H+) terlalu tinggi melebihi pH normal maka disebut basa, jika hal tersebut sebaliknya maka disebut asam.
Sebelum menghitung / menggunakan pH Meter tentu perlu diketahui bahwa tingkat netral atau normal pada keasaman tanah adalah bernilai 7, jika kurang dari angka 7 maka disebut asam dan jika lebih dari 7 maka disebut basa. Dan secara umum tanah memerlukan tingkat keasaman dari mulai pH 6 s/d 7, dan tentunya zaman sekarang alat tersebut berbeda – beda bentuknya. Banyak yang jual pH meter dengan berbagai variasi jenisnya yang memudahkan para pengguna.
Untuk menggunakan pH Meter maka bisa disimak langkah – langkahnya :
1. Tancapkan batang Aluminium alat tersebut ke tanah yang akan di tes, siapkan beberapa titik misalkan 4 titik bila berukuran persegi
2. Siramkan sedikit air pada tanah di area yang dekat dengan pH Meter agar tanah menjadi lembek, kemudian diamkan selama +/- 3 menit.
– Perlu diketahui dalam penyiraman air harus tergantung tanahnya, bila keras maka perbanyak menyiramnya dengan tujuan agar aluminium tidak patah saat ditancapkan.
3. Kemudian selama didiamkan maka tunggulah sampai jarum atau pH Meter bergerak angkanya.
4. Dari setiap titik ulangi langkah tersebut sampai langkah yang terakhir.
5. Hal terakhir adalah menjumlahkan rata – rata dari keseluruhan titik.
Tentu saat kita membeli alat tersebut dari yang jual pH meter itu akan memberikan instruksi cara – caranya, namun tentu alat tersebut berbeda penggunaannya jika jenisnya tidak sama. Cara tadi adalah secara umum.
Jika sulit untuk mencari yang jual pH meter maka kita bisa mendapatkannya dari internet karena banyak yang menyediakan dengan berbagai harga dan juga variasi bentuk dan kegunaannya.